Rumah Kualitas / HOQ (House Of Quality) || Materi Teknik Industri



Rumah kualitas merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan konsumen.

John R. Hauser dan Don Causing (1998), Rumah Mutu (House of Quality) adalah suatu bentuk peta konseptual yang menyediakan wahana untuk melakukkan komunikasi dan perencanaan secara lintas fungsional.

J. M. Juran (1995), Rumah Mutu adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengelola informasi guna menyelaraskan keinginan konsumen dengan spesifikasi kerekayasaan industri pihak produsen.

Chase Aquilano (1995), Rumah Mutu adalah suatu matriks berbentuk rumah yang mempertemukan informasi mengenai keinginan konsumen dengan persyaratan kerekayasaan perusahaan perusahaan produsen yang akan memudahkan tim kerja untuk menerjemahkan keinginan pihak-pihak yang bersangkutan menjadi sasaran operasi dan rekayasa yang konkret.



Disebut Rumah Kualitas karena matrik informasi tersebut berbentuk rumah dengan 6 buah kamar yaitu sebagai berikut.
HOQ (House of Quality)


Kamar 1, yaitu kisi-kisi yang beguna untuk mengemukakan spesifikasi keinginan/kebutuhan konsumen atau pasar. Dinyatakan dalam Demanded Quality atau Permintaan Kualitas, dapat diwakilkan dengan pertanyaan “what” atau apa yang konsumen inginkan / custemer requirements. Dari penyebaran kuesioner dapat di ranking 10 terbesar.  Di bawah ini 10 poin custemer requirements yaitu
  • Bahan baku kayu lokal grade A
  • Dilengkapi dengan roda
  • Variasi warna pernis
  • Dilengkapi gantungan samping
  • Dilengkapi ventilasi
  • Wallpaper sisi depan
  • Bobot loker ringan
  • Dilengkapi laci khusus
  • Kunci pengaman pintu loker
  • Dilengkapi dengan stop kontak





Kamar 2, kisi-kisi yang berguna untuk mengemukakan hasil penilaian daya saing produk perusahaan, khususnya jika dibandingkan dengan produk pesaingnya (benchmarking).

Misalkan berdasarkan observasi terdapat nama-nama pt yang memproduksi produk yang serupa dengan perusahaan kita, dimana itu bisa menjadi pesaing berat buat kita, maka buatlah list nama perusahaan tersebut. Jika perusahaan milik sendiri bernama PT. HATUMENA ABADI, dengan beberapa pesaing yaitu 


  1. CV. ANEKA JATIPRIMA,
  2. PT. AMAN GRIYA,
  3. PT. PARMALOKA INTERNASIONAL,
  4. PT. FADILA FURNITURE,
  5. CV. JAKARTA FURNITURE


Penilaian daya saing disebut juga Competitive Analysis, dengan skala penilaian 0 – 5 , dengan ketentuan 0 yaitu paling buruk dan skala 5 paling baik.


Dengan 10 poin custemer requirements di atas buat analisis perbandingannya per poin . Seperti contoh di bawah semisal untuk custemer requirements pertama yaitu Bahan baku kayu lokal grade A,perusahaan sendiri memiliki penilaian 4, CV. ANEKA JATIPRIMA memiliki nilai 3, PT. AMAN GRIYA memiliki nilai 4, PT. PARMALOKA INTERNASIONAL memiliki nilai 1, PT. FADILA FURNITURE memiliki nilai 2, CV. JAKARTA FURNITURE memiliki nilai 3, dan seterusnya sampai requirements ke 10.




Kamar 3, yaitu kisi-kisi yang berguna untuk mengemukakan spesifikasi produk menurut yang disyaratkan oleh produsen atau penyedia jasa. Kolom kamar 3 bisa disebut dengan Karakteristik Kualitas dimana mendefinisikan “How” atau bagaimana kebutuhan fungsional dari pihak perusahaan yang dapat dipenuhi untuk konsumen. Dibawah ini 15 quality characteristic:
  1. Harga 1- 1,5 juta
  2. Bahan baku kayu jati yang kokoh dan awet
  3. Ukuran ruang penyimpanan loker dibuat semaksimal mungkin
  4. Pernis loker tebal dan mengkilap
  5. Kerapian pada setiap sisi loker
  6. Tinggi loker 180 cm
  7. Kehalusan pada permukaan pada pada setiap sisi dalam maupun luar
  8. Terdapat kunci sebagai pengaman pintu loker
  9. Wallpaper loker divariasi untuk anak-anak
  10. Lubang ventilasi di salah satu pintu
  11. pemberian pelayanan servise pada tiga bulan pertama
  12. Biaya produksi kurang dari 750.000
  13. Mudah dipindahkan
  14. Garansi selama satu tahun
  15. Bentuk minimalis
Lalu, bisa di di tambahkan kolom Direction of Improvement, dimana dari setiap poin quality characteristic dapat ditentukan arah perbaikannya, dengan 3 pilihan, yaitu minimize, maximize atau ditargetkan, dengan simbol 🔺= maximize, 🔻=minimize, X= target


Kamar 4, kisi-kisi yang berguna untuk menengahkan korelasi antara keinginan pelanggan dan persyaratan perusahaan.
Dimana ada 3 tingkatan skala yaitu




Kamar 5, kisi-kisi yang berguna untuk mengemukakan korelasi antara faktor-faktor yang menjadi indikator persyaratan yang diinginkan oleh perusahaan manufaktur. 
Terdapat empat skala korelasi, seperti berikut.

Caranya adalah dengan saling menghubungkan quality characteristic yang ada di kamar no 3, seperti pada gambar berikut.

Sebagai contoh pada gambar di atas yaitu, pada kolom 1 dan 2 yang digaris merah, korelasinya adalah dengan mengurutkan kolom ke atas, yaitu puncak kolom itu yang merupakan korelasi antar keduanya, yaitu yang bergaris merah juga, demikian juga yang ditunjukkan oleh kolom 4 dan kolom 10, dimana puncak kolom yang merupakan korelasinya yaitu yang berlingkaran merah. Dikorelasikan satu persatu menurut garis matrik hingga membentuk kumpulan korelasi seperti gambar di atas.


Kamar 6, kisi-kisi yang berguna untuk mengetengahkan hasil evaluasi teknis dan target nilai atas spesifikasi yang diinginkan oleh perusahaan pabrik.
Nah kamar no 6 ini berdasarkan pertimbangan quality characteristic yang ada pada kamar no 3 juga, dimana target lebih jelas dan lebih spesifik yang menjadi hasil atau ketetapan pihak produsen, seperti contoh di bawah yaitu 
  1. Harga 1.35 juta
  2. Kayu sekelas kayu jati
  3. Tersiri dari 4 ruang penyimpanan
  4. Dipernis minimal 2 x
  5. Ukuran presisi dengan toleransi 0.1 cm
  6. Tinggi 180 cm 
  7. Amplas halus
  8. Kunci di setiap pintu
  9. Belum ada kreasi wallpaper
  10. Kayu bersifat ringan
  11. Servise gratis pada 5 bulan pertama pembelian
  12. Biaya produksi 650.000
  13. Mudah untuk dipindah tempat
  14. Garansi 1 tahun
  15. Minimalis dan ramping
Dapat juga ditambahkan skala kesulitan pada setiap spesifikasi yang diberikan , dengan rentang skala 0-10, 0= mudah dalam pengerjaannya, dan 10= sangat sulit .



Nah demikian cara membuat HOQ, contoh form lengkap dapat di download disini


...............................
Daftar pustaka : Haming, Murdifin dan Nurnajamuddin, Mahfud. 2017."Manajemen Produksi Modern, Operasi Manufaktur dan Jasa". Edisi Ketiga. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Post a Comment

1 Comments