Perbedaan Flow Shop, Job Shop dan Proyek. Pengertian & Karakteristik



Strategi penempatan proses diklasifikasikan menjadi 3, yaitu: flow shop, job shop dan proyek.

Flow Shop
Flow shop adalah pergerakan aliran proses produk yang selaluu bergerak dengan urutan yang sama di dalam proses produksi. Flow shop terbagi 4 jenis, yaitu
  1. Continuous Flow yaitu aliran proses produksi bergerak secara terus menerus tanpa ada penyetelan di tengah proses produksi. Flow shop ini terjadi pada industri pengolahan bahan cair ataupun serbuk seperti pabrik pengolahan kertas daur ulang.
  2. Dedicated repetitive flow yaitu aliran proses produksi hanya melewati lintasan perakitan sesuai dengan jenis produk yang diinginkan oleh konsumen. Perusahaan memproduksi satu tipe produk tetapi memiliki variasi pada warna, aksesoris atau fitur lainnya, seperti pabrik pengolahan air minum rasa dengan varian aroma.
  3. Batch Flow yaitu aliran proses produksi yang secara fungsional mirip dengan continuous flow kecuali terletak pada dua atau lebih produk yang diproduksi menggunakan fasilitas yang sama, perbedaannya terletak pada waktu set up yang lama, ,seperti pabrik air minum kemasan.
  4. Mixed Model Flow yaitu aliran proses produksi untuk memproduksi dua atau lebih model atau variasi produk. Waktu perubahan tiap model yang minimum dan dilakukan pada lintas produksi yang sama. Tujuan strategi perencanaan proses flow shop adalah
    • Untuk mengkombinasikan beberapa aktivitas produksi
    • Untuk menyusun lintasan produksi sesuai dengan kegiatan produksi
    • Untuk mengatur jumlah tenaga kerja sesuai denan kebutuhan perusahaan
    • Menciptakan flesibilitas untuk menghadapi perubahan kecepatan dan target produksi
    • Meminimumkan kebutuhan tempat tata letak pada bagian produksi

Job Shop
Job Shop adalah perencanaan proses dimana urutan lintas produksi, mesin, dan peralatan disusun berdasarkan jenis pekerjaan produk. Tata letak pabrik disusun untuk mendukung beragam aliran produksi.
Karakteristik proses job shop adalah
  • Jumlah produk setengah jadi (work in process) cenderung lebih besar
  • Memerlukan perencanaan dan pengendalian produksi yang rinci
  • Peralatan produksi dan penanganan material dapat disesuaikan dan dimodifikasi untuk menangani produk yang beragam
  • Beban kerja setiap stasiun berbeda
  • Ketersediaan sumber berupa bahan baku, tenaga kerja dan peralatan harus dikoordinasikan melalui perencanaan pemesanan
  • Produk-produk diproses dalam jumlah lot atau batch
  • Waktu terbesar produksi adalah waktu menunggu material untuk diproses pada mesin tertentu
  • Tenaga kerja langsung memiliki keahlian yang kebih jika dibandingkan dengan tenaga kerja di flow process


Proyek
Proyek adalah perencanaan proses dimana peralatan dan tenaga kerja dibawa ke tempat produk yang akan dikerjakan. Tipe produksi fixed site ini diterapkan pada pekerjaan yang cenderung besar seperti pekerjaan pembangunan mall atau konstruksi lainnya.
Karakteristik proyek adalah
  • Jumlah pemesanan kecil, dan memiliki sejumlah rancangan khusus
  • Peralatan, tenaga kerja, material dan sumber daya lainnya harus tersedia pada waktu yang tepat untuk menghindari terjadinya delay
  • Tenaga kerja langsung berkeahlian tinggi dan dapat bekerja dengan pemikiran sendiri


...............................
Daftar pustaka : Sofyan, Diana K. 2013. "Perencanaan Dan Pengendalian Produksi". Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Post a Comment

0 Comments