Studi Kelayakan Usaha: Definisi dan Manfaatnya


Pengertian usaha dan bisnis

Usaha atau bisnis adalah sebagai sebuah kegiatan atau aktivitas yang mengalokasikan sumber-sumber daya yang dimiliki ke dalam suatu kegiatan produksi yang menghasilkan jasa atau barang, dengan tujuan bisa dipasarkan kepada konsumen agar dapat memperoleh

Pengertian barang dan jasa

Barang adalah sesuatu hasil produksi yang berwujud yang dapat memberikan manfaat atau kepuasan secara langsung maupun itdak langsung kepada konsumen.
Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud dalam bentuk sebuah aktivitas yang memberikan manfaat kepada konsumen. Ciri utama jasa yaitu tidak berwujud dan dinikmati atau dirasakan pada waktu yang bersamaan dengan kegiatan produksinya.

Motif pengembangan usaha

Beberapa motif pengembangan usaha dalam studi kelayakan usaha yaitu

  1. Membuat perusahaan baru untuk memproduksi produk lama maupun produk baru untuk ditawarkan ke pasar
  2. Mengakui perusahaan yang telah ada di pasar atau melakukan investasi dengan membeli sebagian saham perusahaan.
  3. Meluncurkan produk baru yang akan ditawarkan ke pasar
  4. Mengakuisisi produk yang telah ada di pasar tanpa perusahaannya.

Definisi studi kelayakan

Sebuah studi untuk mengkaji secara komprehensif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha, dimana akan merujuk pada suatu perbandingan semua faktor ekonomi yang akan dialokasikan ke dalam sebuah usaha atau bisnis dengan hasil pengembaliannya yang akan diperoleh dalam jangka waktu tertentu.



Beberapa manfaat studi kelayakan adalah
  1. Pihak inventor. Untuk melihat apakah pendapatan yang dihasilkan sebanding dengan resiko modeal yang ditanamkan dan untuk memonitor berapa pengembalian investasi yang ditanamkan. 
  2. Pihak kreditor, pihak  penyandang dana eksternal. Untuk melihat resiko dana yang akan dipinjamkan dan keampuan pengembalian dana pinjaman untuk jangka waktu tertentu.
  3. Pihak manajemen, pihak yang menjalankan usaha. Untuk melakukan perencanaan sumber daya yang diperlukan, waktu pelaksanaannya, hasil yang dicapai, dampak terhadap lingkungan sekitar baik langsung maupun tidak langsung serta resiko yang bisa berdampak yang bisa timbul. 
  4. Pihak regulator, berkepentingan terhadap bentuk usaha yang dijalankan, industri yang akan dijalankan dan dampak terhadap masyarakat maupun perekonomian nasional.

Aspek-aspek studi kelayakan usaha

  • Aspek industri. Menganalisa struktur industri yang akan dimasuki seperti persaingan, kekuatan atas penawaran pembelian, kekuatan supplier serta kemampuan pesaing. 
  • Aspek pasar. Pasar yaitu dimana permintaan ada dan penawaran hadir memenuhinya. Permintaan ada karena adanya kebutuhan konsumen yang perlu dipenuhi atau dipuaskan. 
  • Aspek pemasaran. Mengkaji struktur produk atau jasa yang telah ada di pasar serta rencana produk atau jasa yang ditawarkan 
  • Aspek keuangan. Jika keuntungan atau pengembalian hasil lebih besar atau sama daripada yang diharapkan, maka usaha dapat dijalankan. Jika  sebaliknya, maka oerlu ditinjau ke titik awal untuk mencari alternatif lainnya. 
  • Aspek manajemen. Terkait fungsi koordinasi dan sinkronisasi antara semua faktor produksi yang ada. 
  • Aspek produksi. Menentukan sistem produksi maupun sumber daya yang perlu diinvestigasi seperti bahan dasar maupun bahan penunjang, seperti teknologi,  bahan baku, lokasi, lay out pabrik. 
  • Aspek sumber daya manusia. Alokasi sdm yang akan digunakan dan kualitas termasuk juga dalam pengembangan, kompensasi serta sistem penilaian karyasdm. 
  • Aspek lingkungan. Terkait dalam faktor makro ekonomi, sosial, politik, kepedulian akan lingkungan hidup maupun kesejahteraan lingkungan masyarakat sekitar. 
  • Aspek yuridis. Terkait bentuk badan hukum usaha, peraturan yang berlaku menurut bentuk usaha yang dijalankan, peraturan keuangan seperti perpajakan, sistem proteksi industri serta subsidi yang berlaku.  
Baca Juga : Tahapan Studi Kelayakan Usaha
Baca Juga Rumah Kualitas / HOQ (House Of Quality)
...............................
Daftar pustaka : Johan, Suwinto. 2011. "Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis". Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.



Post a Comment

0 Comments