PERENCANAAN PRODUK, ORGANISASI KEGIATAN PRODUKSI || Materi Teknik Industri




Halo.. hahaha kata pertama pasti haloo :D
Now, saya akan mengupas (emang pisang dikupas haha) tentang Proses Produksi, termasuk di dalamnya : perencanaan produk, desain dan pemilihan mesin, desain dan pemilihan mesin, desain peralatan bantu, estimasi biaya, system perawatan (maintenance) dan lain-lain.


      1.       PROSES PERANCANGAN PRODUK (PRODUCT DESIGN)


Perancangan sistem produksi diawali dengan meracang produk yang akan diproduksi, yang penting diingat adalah di dalam melakukan perancangan produk, harus diperhatikan pulaaktivitas-aktivitas lain seperti pemilihan material, proses, peralatan, dan teknologi  produksi, penjadwalan, pemasaran produk, sehingga produk yang dirancang dapat pula memenuhi syarat ekonomis.

Konsep perencanaan produk merupakan tahap awal yang berkaitan dengan pengembangan ide-ide. Ide-ide dapat dikembangkan dari pasar atau dari teknologi baru. Ide-ide tersebut bisa dikembangkan menjadi sebuah produk bila memenuhi beberapa pengujian dan analisis, antara lain potensi pasar, kelayakan dari segi keuangan dan kesesuaian operasi. Jika konsep perencaan disetujui, maka dilakukan perencanaan prototype yang kemudian dilanjutkan pembuatan dan pengembangannya. Prototype adalah bentuk tiruan yang menyerupai produk akhir. Prototype dapat dibuat beberapa macam, sesuai alternative ide yang telah ditentukan.

Uji pasar atas prototype yang dibuat perlu dilakukan untuk mengumpulkan data kuantitatif dari tangggapan pelanggan dari produk teresebut. Prototype juga diuji untuk mengetahui penampilan teknis produk yang bersangkutan. Dari hasil uji tersebut, seringkali prototype harus dirubah kembali.

Jika pengujian awal telah memenuhi syarat, selanjutnya dilakukan proses pra produksi dan perancangan peralatan. Proses pra produksi meliputi persiapan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan produksi, termasuk didalamnya instalasi peralatan, persiapan SDM, perancangan metode kerja, dll. Setelah semuanya memenuhi persyaratan, maka proses produksi dapat dimulai.

Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan produk :
      a.      Variasi Produk
Variasi produk  memberikan sejumlah keuntungan dan kerugian. Keuntungannya adalah kemampuan menawarkan pilihan yang lebih banyak  kepada konsumen. Tetapi variasi produk yang tinggi menimbulkan biaya yang lebih tinggi, kompleksitas yang lebih besar dan lebih sulit mengkhususkan peralatan dan tenaga kerja, juga membingungkan pelanggan karena sulit membedakan produk yang serupa. Yang menjadi persoalan adalah berapa banyak variasi produk yang akan dilakukan agar dapat memberikan keuntungan maksimal.

      b.      Rancangan Produk Tiruan
Suatu perusahaan yang pertama kali menciptakan sebuah produk baru belum tentu mendapatkan keuntungan yang maksimal, karena pada waktu yang tidak lama muncul produk-produk tiruan dan perusahaan-perusahaan lain. Lebih parah lagi, perusahaan-perusahaan peniru, mengeluarkan produknya dengan berbagai perbaikan sehingga merebut pangsa pasar yang lebih besar. Produk-produk peniru biasanya mempunyai kelebihan dalam merespon konsumen dan aspek pemenuhan pasar.

      c.       Standardisasi
Standardisasi merupakan proses penentuan spesifikasi dari suatu produk barang, baik mengenai ukuran, bentuk, kualitas, dan karakteristik-karakteristik  lainnya. Standardisasi terutama sangat dibutuhkan dalam proses produksi massal dimana sebuah produk diproduksi dengan kuantitas besar. Untuk job-shop production, standardisasi seringkali tidak diiperlukan karena sebuah produk hanya diproduksi untuk kuantitas sangat kecil, bahkan terkadang diproduksi satu unit.

      2.       PROSES ENGINEERING
Rekayasa Proses (Proses Engineering) akan berkaitan dengan aktifitas-aktifitas perancangan proses yang diperlukan untuk membuat sebuah produk. Proses tersebut meliputi pemililhan proses manufactur yang tepat diaplikasikan serta penetapan mesin atau fasilitas produksi lainnya.
Analisa Proses Kerja

Tujuan yang diharapkan dari analisa proses kerja adalah
  • Perbaikan proses, prosedur, dan tata cara pelaksanaan penyelesaian pekerjaan
  • Perbaikan dan penghematan penggunaan material, SDM, mesin dan fasilitas kerja lainnya.
  • Pendayagunaan uasaha manusia dan pengurangan beban kerja yang tidak perlu
  • Perbaikan tata ruang kerja yang mampu memberikan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman
Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam melakukan analisa proses kerja :
a.    Identifikasi operasi kerja yang harus diamati
b.   Dokumentasi langkah, prosedur, tata cara kerja yang ada. Buat sistematika urutannya
c.    Buat usulan metode kerja yang lebih efektif dan efisien

Pendekatan tradisional yang sering digunakan untuk menganalisis metode kerja adalah peta-peta kerja. Peta kerja merupakan alat (tools) yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Dengan peta kerja kita bisa melihat semua langkah atau kejadian yang dialami sebuah material dadri mulai dari mulai masuk proses hingga menjadi sebuah produk. Penggambaran aktivitas-aktivitas kerja tersebut dilakukan dengan menggunakan symbol-symbol yang telah distandarkan oleh ASME (American Society of Mechanical Engineering) ( cek di postingan sebelumnya oke….. segera di update peta-peta  kerja lebih lengkapnya ) https://kidangijo06.blogspot.com/2017/07/peta-kerjapeta-kerja-keseluruhan-contoh.html

      3.       ORGANISASI KEGIATAN PRODUKSI
Organisasi dalam kegiatan produksi sangat bergantung pada siklus aktifitas manufaktur yang ada pada perusahaan yang bersangkutan. Karenanya bentuk organisasinya juga berbeda-beda sesuai karakteristik produk yang dihasilkan. Tetapi secara umum, siklus aktifiitas manufaktur dapat digambarkan sebagai berikut.
siklus aktivitas manufaktur

a.       Penjualan dan Pemasaran ( Sales & Marketing)
b.      Perintah untuk melaksanakan kegiatan produksi, umumnya dimulai dari bagian penjualan dan pemasaran. Hal ini ditentukan melalui satu atau lebih dari 3 cara dibawah ini :
-         Pelanggan memesan produk sesuai spesifikasi yang ditetapkan oleh pelanggan
-          Pelanggan memesan produk yang telah tersedia (standar)
(hubungannya dengan Sistem Produksi yang dijalankan seperti MTO , MTS , dll)
-          Perkiraan pesanan didasarkan dari peramalan penjualan ( ada penghitungan buat meramalkan penjualan, so kalian bisa belajar ilmu meramal nih dari sini wkwkwk, tunggu upload.an materinya gaess )
c.       Perancangan Produk
Bilamana produk yang dipesan adalah sesuai spesifikasi dari pelanggan, maka rancangan produk bergantung dan harus disiapkan oleh pelanggan. Tetapi bila produk tersebut adalah hak mililk di perusaan, maka tanggung jawab perusahaan untuk membuat dan  mengembangkan rancang produknya.
Rancangan produk didokumentasikan dalam bentuk gambar kerja, baik, baik berupa gambar lengkap maupun detail setiap komponennya, dan didukung oleh data-data spesifikasi teknis secara ringkas disertai oleh Bill of Materialas (BOM) yang menunjukkan kebutuhan detail material yang diperlukan untuk membuat sebuah unit produk.
d.      Manufacturing Engineering
Bagian ini memiliki 4 tanggung jawab pokok :
-    Memberikan saran teknis kepada bagian perancangan produk tentang bisa/ tidaknya sebuah rancangan dapat diwujudkan.
-         Meetapkan langkah-langkah proses produksi yang diperlukan untuk membuat sebuah produk /komponen
-    Menetapkan spesifikasi dan rancangan teknis dari perkakas dan alat bantu lainnya.
-   Bertindak sebagai trouble-shooter bilaman dijumpai adanya penyimpangan yang terjadi selama proses produksi.
e.      Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Permintaaan dari sales & marketing harus diterjemahkan dalam bentuk Master schedule, yaitu penjadwalan yang memberikan informasi berapa banyak unit produk yang harus dibuat dan kapan arus selesai/ dikirim.
Master Schedule selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk perencanaan kebutuhan (Requirement Planning), skedul pembelian, jadwal produksi, dll. Kemudian order produksi yang telah diterjemahkan tersebut disebarkan (dispatching) kepada individu-individu yang berkepentingan. Selanjutnya proses produksi terus diamati sehingga tidak meleset dari jadwal, atau diadakan perubahan jadwal jika diperlukan.
f.        Proses Manufaktur
Merupakan inti dari proses transformasi bahan baku menjadi barang jadi. Selain aktifitas fabrikasi dan perakitan, termasuk di dalam proses manufaktur adalah proses pemindahan bahan dan proses pemeliharaan (maintenance)
g.       Pengendalian Kualitas
Bagian ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk dan komponen-komponen pembentuknya harus memiliki kualitas seperti yang telah distandarkan. Fungsi ini harus dilaksanakan secara total dan terpadu pada setiap langkah proses manufaktur berlangsung.
h.      Pengiriman dan Pengendalian Persediaan
Langkah terakhir dalam siklus manufaktur adalah aktifitas pengiriman/pendistribusian produk ke konsumen. Yang dimaksud pengendalian persediaan adalah memberikan jaminan bahwa produk selallu tersedia jika dibutuhkan. Fungsi ini tidak hanya ditujukan untuk produk akhir saja, tetapi juga terhadap komponen rakitan maupun bahan baku (raw material). Optimalisasi persediaan sangatlah diperlukan untuk menghindari Stock-Out (barang kosong) maupun terlalu banyak persediaan sehingga terjadi penimbunan investasi yang tidak berjalan.


Jreng jrengg…. Sekian pembahasan kali ini ,. Jelajahi blog ini terus ya , selamat menambah wawasan n baa baayy
Oh ya jangan lupa liburan ye… wkwkwkkk 

Post a Comment

0 Comments