Perencanaan pembangunan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sejak awal dan sangat penting sebelum dilaksanakannya sebuah pembangunan konstruksi, salah satunya pembangunan rumah tempat tinggal. Banyak faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan rumah tempat tinggal, diantaranya kenyamanan rumah, keindahan rumah, kekuatan bangunan rumah, dan lain-lain. Selain itu dengan adanya perencanaan pembangunan, akan meminimalisir terjadinya kesalahan pelaksanaan pembangunan yang akan dapat memberikan kerugian pada pembangunan itu sendiri seperti kerugian biaya dan kerugian waktu. Perencanaan yang tepat dan matang akan memudahkan dalam mencapai tujuan utama sebuah pekerjaan konstruksi, yaitu tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.
Menurut Riyadi dan Bratakusumah (2004 : 7), perencanaan pembangunan dapat diartikan sebagai : Suatu proses perumusan alternatif-alternatif atau keputusan-keputusan yang didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan suatu rangkaian kegiatan/aktivitas kemasyarakatan, baik yang bersifat fisik (material) maupun nonfisik (mental dan spiritual) dalam rangka mencapai tujuan yang lebih baik”.
Rumah adalah salah satu bangunan yang disajikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal seperti, keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas, dan lain-lain. (wikipedia)
Perencanaan rumah tempat tinggal merupakan salah satu kegiatan sejak awal yang harus dilakukan oleh seseorang yang akan membangun rumah tempat tinggal sesuai dengan apa yang diinginkan, seperti kenyamanan rumah, keindahan rumah, kekuatan bangunan rumah, dll. Dengan adanya perencanaan pembangunan diawal waktu, maka akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam waktu proses pelaksanaan pembangunan, dan hasil akhir yang didapat yaitu bangunan rumah tempat tinggal sesuai dengan apa yang telah direncanakan sejak awal.
1. Kekuatan
Struktur |
sumber: desainrumahsederhana.com
Kekuatan suatu bangunan mengandung pengertian bahwa struktur bangunan mampu menahan seluruh beban yang ada tanpa mengalami kerusakan seperti beban mati (beban dari bangunan itu sendiri), beban hidup (beban orang, beban perabotan rumah, dll), beban gempa, dan beban angin. Dengan demikian diberikan batasan bahwa tegangan yang terjadi selama sruktur bangunan mendukung beban-beban tersebut tidak boleh melampaui satu nilai tegangan ijin tertentu (sesuai dengan SNI perencanaan).
Selain kekuatan pada bangunan yang diperhatikan, tidak kalah penting untuk diperhatikan yaitu Stabilitas bangunanan. Stabilitas bangunan memiliki pengertian bahwa bangunan harus dalam keadaan yang stabil dan tidak berubah, mulai dari elevasi atau ketinggian di setiap sisi bangunan, tidak adanya goyangan pada bangunan ketika ada angin kencang atau badai, tidak adanya pergeseran tanah yang bisa mengakibatkan kerusakan pada pondasi dan terjadinya rumah roboh.
Berbicara tentang Stabilitas bangunan, maka dibenak atau dipikiran kita adalah tentang tanah yang berada di bawah bangunan rumah tempat tinggal kita, Iya betul sekali. Tanah merupakan tumpuan atau landasan utama untuk menahan beban yang berada diatasnya yaitu beban dari bangunan rumah. Maka dari itu mengetahui jenis dan sifat tanah dan jenis pondasi yang akan digunakan untuk membangun rumah ialah hal multak untuk dilakukan, karena dengan mengetahui itu semua. Stabilitas bangunan rumah yang kita tempati akan aman dari kerusakan-kerusakan akibat tanah yang kurang stabil.
2. Estetika/keindahan
Rumah Adat Minangkabau |
Sumber: propertyinside.id
Berbicara tentang Estetika/keindahan rumah merupakan seni atau nyawa dari si penghuni. Kenapa saya bilang begitu, karena bentuk dari rumah yang kita tempati salah satunya mencerminkan kepribadian kita sebagai pemiliki rumah. Desain rumah yang akan kita bangun bisa didasari dengan budaya atau adat setempat dan jenis rumah seperti jenis modern, klasik, dan temporer. Selain itu, untuk menambah estetika/keindahan bangunan rumah tempat tinggal biasanya pada bagian fasad rumah dibentuk secantik dan seindah mungkin dengan memadukan berbagai bahan material yang cocok dan bagus.
Rumah Modern |
sumber: efratainterior.com
3. Biaya
Biaya |
sumber: lifepal.co.id
Biaya pembangunan merupakan jumlah budget atau uang yang harus dikeluarkan dalam sebuah pembangunan rumah impian. Sedangkan untuk perencanaan biaya pembangunan merupakan tafsiran awal biaya yang dikeluarkan untuk merencanakan rumah tempat tinggal impian.
Faktor biaya juga sangat penting untuk selalu diperhitungkan, banyak dari kita menginginkan bangunan terbaik dan termegah namun dengan biaya yang ekonomis tetapi tidak menghilangkan nilai keindahan rumah tersebut. Dengan perkembangan teknologi dan bahan bangunan yang semakin pesat saat ini, kita sebagai konsumen harus pintar-pintar memilih bahan bangunan dari segi biaya dan tanpa mengurangi mutu dari bahan tersebut untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan.
Sebagai contoh bahan bangunan yang bisa diganti dengan adanya perkembangan saat ini yaitu bahan dinding menggunakan batu bata bisa diganti dengan bahan hebel, dari segi biaya awal memang jauh murah menggunakan bahan batu bata akan tetapi jika dihitung secara keseluruhan, penggunaan bahan hebel jauh lebih efisien mulai dari segi waktu pengerjaan dan dari segi biaya.
Baca juga : Teknik Sipil, Meteri Ilmu Ukur Tanah
4. Ramah lingkungan
Ramah lingkungan |
sumber: fajranrahman.com
Dalam membangun sebuah rumah tempat tinggal tidak harus membangun secara keseluruhan ditanah yang tersedia, tetapi harus tetap menjaga alam disekitar rumah untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan seperti pemasanas global dan perubahan iklim. Terdapat beberapa prinsip yang menjadi ciri penting dari sebuah rumah tempat tinggal supaya dapat dikategorikan sebagai rumah ramah lingkungan.
Prinsip-prinsip tersebut diantaranya tetap menjaga keberadaan pepohonan yang sudah ada sebelum mendirikan bangunan, mengoptimalkan pencahayaan alami untuk menghemat penggunaan energi listrik, memiliki area terbuka hijau minimal 30% dari keseluruhan luas lahan dan dilengkapi dengan berbagai macam tanaman, memiliki sirkulasi udara yang baik didalam rumah, dan memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik, setidaknya menjadikan dua bagian untuk memisahkan penampatan sampah organik dan sampah anorganik.
5. Kesehatan
Kesehatan tubuh setiap anggota keluarga sangat dipengaruhi oleh kesehatan rumah tempat tinggal itu sendiri. Dari sini timbulah pertanyaan, apakah rumah tempat tingal sobat sudah cukup sehat?. Menurut Winslow, rumah tempat tinggal memiliki beberapa kriteria, yakni dapat memenuhi fiologis dan psikologis, serta dapat menghindari terjadinya kecelakaan dan penularan penyakit.
Walaupun sudah ada persyaratan kesehatan rumah tempat tinggal yang telah ditentukan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:829/Menkes/SK/VII/1999, disini saya akan memberikan kriteria-kriteria yang harus ada dan diperhatikan dalam membangun rumah yang sehat seperti terdapat Ventilasi udara yang cukup, Pencahayaan alami yang cukup, Lantai kedap air, Atap menggunakan genteng karena cocok untuk rumah di daerah tropis seperti di Indonesia, Langit-langit atau plafon tidak boleh terlalu rendah, terdapat Septictank, terdapat Resapan, terdapat tumbuhan atau pohon, dan memperhatikan polusi dan kontaminasi.
Baca juga : Sistematika Penulisan Laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dan Penjelasannya Teknik Sipil
6. Kenyamanan
Mempunyai rumah yang nyaman dapat dicapai oleh siapapun orang, baik orang dari kalangan masyarakat kalangan atas, kalangan menengah, hingga kalangan bawah. Hal ini dikarenakan rasa nyaman adalah perasaan batin yang dirasakan seseorang ketika berada disebuah rumah. Berarti dalam hal ini, rasa nyaman didalam rumah lebih kepada psikis/batiniah penghuni rumah.
Faktor kenyamanan tidak hanya dari psikis/batiniah penghuni rumah, akan tetapi bangunan rumah tempat tinggal menjadi faktor penunjang untuk menjadikan rumah itu menjadi nyaman untuk di tempati, seperti perencanaan tangga. Perencanaan tangga harus sesuai dengan aturan yang berlaku, misalnya lebar tangga untuk jalan satu orang yaitu ± 1 meter, tinggi anak tangga 18 – 20 cm, sudut miring tangga tidak terlalu curam, dan yang lainnya.
Note: kenyamanan sobat ketika berada dirumah bisa diciptakan oleh sobat sendiri dan dapat dirasakan oleh sobat sendiri. Akan tetapi dalam membangun rumah tempat tinggal, sobat wajib tau kualitas dari bangunan rumah dan harus sesuai dengan SNI.
0 Comments