PRODUK, JASA, DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK | Analisa Pasar

Suatu produk lebih dari sekadar kumpulan fitur berwujud yang sederhana. Sebenarnya, banyak penawaran pasar yang terdiri dari kombinasi barang yang berwujud dan jasa, mulai dari barang-barang yang berwujud murni pada satu sisi sampai jasa murni di pihak lain. Masing-masing produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan dapat dipandang pada tiga tingkat: 

Produk inti terdiri dari manfaat penyelesaian masalah inti yang dicari konsumen ketika mereka membeli sebuah produk 
Produk aktual berada di sekitar inti dan meliputi tingkat kualitas, fitur, desain, nama merek, dan kemasan 
Produk tambahan adalah produk aktual ditambah beragam jasa dan manfaat yang ditawarkan bersamanya, seperti jaminan, pengiriman gratis, instalasi, dan pemeliharaan 

I. DEFINISI PRODUK DAN KLASIFIKASI UTAMA PRODUK DAN JASA 


Mendefinisikan produk (product) sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Dalam definisi luas, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk daya tarik, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang bisa memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Dalam arti luas produk mencakup objek-objek fisik, jasa acara, orang, tempat, organisasi, ide atau bauran entitas-entitas ini. Contohnya iPod Apple, Toyota Camry, dan caffe Mocha di strarbucks adalah produk. 

Karena begitu penting dalam ekonomi dunia, kita memberikan perhatian khusus kepada jasa. Jasa (service) adalah bentuk yang terdiri dari aktifitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu. Contohnya perbankan, hotel, maskapai penerbangan, pengecer, persiapan pajak, dan jasa perbaikan rumah.

Baca juga: PASAR BISNIS DAN PERILAKU PEMBELIAN BISNIS | Analisa Pasar

1.1. Produk, Jasa, Pengalaman 

Produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar,. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan merumuskan penawaran yang memberikan nilai pelanggan sasaran. Penawaran ini menjadi dasar bagi perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan. Masing-masing komponen bias menjadi bagian kecil atau bagian utama dari keseluruhan penawaran. Pada satu sisi, penawaran bisa terdiri dari barang yang sepenuhnya terwujud, seperti sabun, pasta gigi dan garam-tidak ada jasa yang menyertai produk. Pada sisi lainya, ada jasa sepenuhnya, di mana penawaran terdiri dari jasa. Meliputi pemeriksaan dokter atapun jasa keuangan.  

Untuk mendiferensiasikan suatu penawaran di samping hanya membuat produk dan menghantarkan jasa, mereka menciptakan dan mengelola pengalaman pelanggan dengan produk atau perusahaan.  Perusahaan yang memasarkan pengalaman menyadari bahwa pelanggan benar
benar membeli lebih dari sekedar produk dan jasa. Para pelanggan membeli apa yang akan di lakukan penwaran itu bagi mereka. 




1.2.  Tingkat Produk dan Jasa. 

Perencanaan produk harus berfikir tentang produk dan jasa dalam 3 tingkat. Masingmasing tingkat menambah lebih banyak nilai pelanggan. Tingkat yang paling dasar adalah manfaat inti, yang  membawa pertanyaan Apa yang di beli oleh pembeli? Ketika merancang produk mula-mula pemasar harus mendefinisikan inti, manfaat penyelesaian masalah atau jasa yang dicari konsumen. Contohnya: orang-orang yang membeli BlackBerry membeli lebih dari sekedar telepon genggam nirkabel, alat penjelajah email dan web, atau agenda pribadi. Mereka membeli kebebasan dan konktivitas langsung terhadap orang serta sumber daya lain. 

Pada tingkat ke 2 para perencana produk harus mengubah manfaat inti menjadi produk actual.mereka harus menggembangkan fitur produk dan jasa, desain, tingkat kualitas, nama merek dan kemasan. 
Akhirnya, perencanaan produk harus membangun produk tambahaan di sekitar manfaat inti dan produk actual dengan menawarkan pelayanaan dan manfaat konsumen tambahan. Konsumen melihat produk sebagai kumpulan manfaat kompleks yang memuaskan kebutuhan mereka. Mula-mula pemasar harus mengenali kebutuhan inti pelanggan yang akan di puaskan oleh sebuah produk. Kemudian para pemasar harus merancang produk actual dan menenmukan cara untuk memberikan tambahan bagi produk itu agar  menciptakan sekumpulan manfaat yang akan memberikan penglaman pelanggan yang paling memuaskan. 

1.3.   Klasifikasi Produk Dan Jasa 

Produk dan jasa di bagi menjadi 2 kelompok besar yaitu, produk konsumen dan produk industry. Produk konsumen yaitu produk yang di beli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Produk industry produk yang di beli oleh individu dan organisasi untuk pemrosesan lebih lanjut atau untu di gunakan dalam menjalankan bisnis. 

Produk konsumen meliputi produk kebutuhan sehari-hari, produk belanja, produk khusus, produk yang tak di cari. Produk kebutuhan sehari-hari (convenience product) adalah produk dan jasa konsumen yang biasanya sering dan segera di beli pelanggan, dengan usaha pembandingan dan pembelian yang minimum. Produk belanja (shopping product) adalah produk dan jasa konsumen yang lebih jarang di beli dan pelanggan membandingkan kecocokan kualitas harga dan gaya produk secara cermat. Produk khusus (specialty product) adalah produk konsumen dengan karakteristik unik atau identifikasi merek dimana sekelompok pembeli signifikan bersedia melakukan usaha pembelian khusus. Produk yang tak di cari yaitu produk konsumen yang tidak di kenal konsumen atau mungkin di kenal konsumen tetapi biasanya konsumen tidak pernah berfikir untuk membelinya. 


Baca juga: MENGELOLA INFORMASI PEMASARAN | Analisa Pasar

1.4.   Organisasi , Orang, Tempat, dan Ide 

Pemasaran organisasi terdiri dari kegiatan yang di laksanakan untuk menciptakan memelihara atau mengubah sikap dan perilaku pelanggan sasaran terhadap organisasi. Baik oraganisasi laba dan nirlaba mempraktekan pemasaraan oraganisasi. Pemasaraan orang terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap atau prilaku terhadap orang tertentu.pemasaran tempat melibatkan kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap terhadap tempat tertentu. Ide juga bisa di pasarkan. Dalam salah satu arti semua pemasaran adalah pemasaran sebuah ide, baik itu ide umum mengosok gigi anda atau ide khusus bahwa pasta gigi Crest “menciptakan senyum setiap hari.” Tetapi kita memfokuskan kepada pemasaran ide-ide social. 




II. KEPUTUSAN YANG DIBUAT PERUSAHAAN MENYANGKUT PRODUK DAN JASA INDIVIDUAL, LINI PRODUK, DAN BAURAN PRODUK 

Pemasaran membuat keputusan produk dan jasa pada 3 tingkatan : 

1. Keputusan produk dan jasa individual. 
2. Lini produk (product line
3. Keputusan bauran produk 

2.1.   Keputusan Produk Dan Jasa Individual. 

Keputusan Produk Induvidual
Keputusan Produk Induvidual 
Dalam pengembangan dan pemasaran produk dan jasa individual, kita akan memusatkan perhatian pada keputusan tentang atribut produk, penetapan merek, kemasan, pelabelan, dan jasa pendukung produk, yaitu : 

Atribut produk dan jasa. Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan pendefinisian manfaat yang akan di tawarkan produk atau jasa tersebut. Manfaat ini di komunikasikan dan di hantarkan oleh atribut produk seperti kualitas yaitu salah satu sarana positioning utama pemasar mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Fitur produk yaitu sarana kompetitif untuk mendeferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing. Serta gaya dan desain yaitu konsep yang lebih besar dari pada gaya, di mana gaya hanya menggambarkan penampilan produk. 

Penetapan merek Merek (brand) adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau kombinasi semua ini, yang menunjukan identitas pembuat atau penjual produk dan jasa. Penetapan merek menjadi begitu kuat sehingga saat ini tidak ada produk yang tidak memiliki merek. 

Kemasan Kemasan (packaging) melibatkan perencanaan dan produksi wadah atau pembungkus untuk sebuah produk. Fungsi utama adalah menyimpan dan melindungi produk serta sebagai alat promosi. 

Pelabelan Label menunjukan produk atau merek yang tercantum, dan juga bisa menggambarkan hal tentang produk. Untuk mempromosikan dan mendukung positioningnya 

Pelayanan pendukung produk. Pelayan pelanggan adalah langkah pertama adalah mensurvey pelanggan secara berkala untuk menilai pelayanan saat ini dan memperoleh ide bagi pelayanan baru. Berikutnya perusahaan harus menilai biaya untuk menyediakan pelayanan ini. Kemudian perusahaan dapat mengembangkan satu paket pelayanan yang akan memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba untuk perusahaan. 

Branding (merek) 
Brand adalah suatu nama, kata, simbol, tanda, atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu. Konsumen melihat brand (merek) adalah bagian penting dari sebuah produk, dan memberi merek dapat menambah nilai beli konsumen. Penetapan merek menjadi begitu kuat sehingga saat ini tidak ada produk yang tidak memiliki merek. 

Kemasan 
Kemasan (packaging) melibatkan perencanaan dan produksi wadah atau pembungkus untuk sebuah produk. Fungsi utama adalah menyimpan dan melindungi produk serta sebagai alat promosi. 

Pelabelan 
Keputusan kemasan sering meliputi desain label, label menunjukan produk atau merek yang tercantum, dan juga bisa menggambarkan hal tentang produk. Untuk mempromosikan dan mendukung positioningnya. 

Pelayanan pendukung produk 
Pelayan pelanggan adalah langkah pertama adalah mensurvey pelanggan secara berkala untuk menilai pelayanan saat ini dan memperoleh ide bagi pelayanan baru. Berikutnya perusahaan harus menilai biaya untuk menyediakan pelayanan ini. Kemudian perusahaan dapat mengembangkan satu paket pelayanan yang akan memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba untuk perusahaan.

Baca juga: ANALISA PASAR | Menciptakan NIlai Pelanggan

2.2.    Lini produk (product line

Kelompok produk yang berhubungan erat karena kelompok produk tersebut berfungsi dengan cara yang sama, di jual kepada kelompok pelanggan yang sama, di pasarkan melalui tipe grai yang sama, atau mempunyai kisaraan harga yang sama. Perusahaan dapat memperpanjang lini produknya dalam 2 cara: dengan perluasaan lini atau dengan pengisian lini. Perluasan lini produk terjadi ketika sebuah perusahaan memperpanjang lini produknya melampaui rentang lini saat ini. Pengisian lini produk adalah menambahkan lebih banyak barang dalam rentang lini saat ini. Pengisian lini akan berlebihan jika pengisian lini ini menyebabkan “kanibalisasi” dan kebingungan pelanggan. 

2.3.   Keputusan Bauran Produk 

Bauran produk (portofolio produk) terdiri dari semua lini produk dan barang yang di jual oleh penjual tertentu. Bauran produk mempunyai 4 dimensi yaitu : lebar bauran produk mengacu pada jumlah lini produk berbeda yang di bawa perusahaan. Panjang bauran produk mengacu pada jumlah keseluruhan barang yang di bawa perusahaan dalam lini produknya. Kedalamaan bauran produk mengacu pada jumlah versi yang di tawarkan masing-masing produk dalam lini. Konsitensi bauran produk mengacu pada seberapa dekat hubungan antara berbagai lini produk dalam penggunaan akhir, persyaratan produk, saluran distribusi, atau hal lainya. 

III. MENGIDENTIFIKASIKAN EMPAT KARAKTERISTIK YANG MEMPENGARUHI PEMASARAN JASA DAN PERTIMBANGAN PEMASARAN TAMBAHAN YANG DIPERLUKAN JASA 

3.1.     Pemasaran Jasa 

Sifat dan karakter jasa dapat dijelaskan adalah sebagai berikut : 
1.  Jasa tak berwujud berarti bahwa jasa tidak dapat dilihat, di rasakan, di raba, di dengar, atau di bau.
2. Jasa tak terpisahkan berarti bahwa jasa tidak bisa di pisahkan dari penyedianya, tanpa mempedulikan apakah penyedia jasa itu mesin atau orang.
3. Variabilitas jasa berarti bahwa kualitas jasa bergantung dari siapa yang menyediakan jasa itu dan kapan, di mana, dan bagaimana jasa itu di sediakan
4. Jasa dapat musnah berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan, dijual, atau di pergunakan beberapa saat kemudian 

3.2.     Strategi Pemasaran Untuk Perusahaan Jasa 

Rantai jasa laba (service profit chain) merupakan rantai yang menghubungkan laba perusahaan jasa dengan kepuasan karyawan dan pelanggan. Rantai ini terdiri dari: 
1. Kualitas jasa internal
2. Karyawan jasa yang puas dan produktif
3. Nilai jasa yang lebih besar 
4. Pelanggan yang puas dan setia
5. Laba serta pertumbuhan jasa yang sehat 
Perusahaan jasa yang baik menggunakan pemasaraan untuk memposisikan diri mereka sendiri secara kuat dalam pasar sasaran terpilih target menjanjikan. Dan juga memfokuskan pada karyawan, karena para karyawan akan berhadapan langsung kepada pelanggan.

Ada 3 strategi dalam pemasaran perusahaan jasa yaitu : 
1. Pemasaran external : merupakan komunikasi pemasaran yang terbentang dari perusahaan kepada pelanggan. Jenis komunikasi pemasaran ini bertujuan untuk memberi tahu kepada pelanggan mengenai hal-hal apa saja yang dijanjikan oleh perusahaan untuk diberikan kepada para pelanggannya serta bagaimana cara perusahaan dalam menyampaikan jasa tersebut. Pada komunikasi pemasaran eksternal ini, perusahaan berusaha untuk menarik minat konsumen terhadap jasa mereka. Contohnya adalah advertising,  sales promotion, public relations,  direct marketing.

2. Pemasaran internal : berarti bahwa perusahaan jasa harus mengorientasikan dan memotivasi karyawanya yang berhubungan dengan pelanggan dan mendukung orang-orang pelayanan untuk bekerja sebagai satu tim untuk memberikan kepuasan pelanggan. Contohnya adalah  Vertical communications dan  Horizontal communications.

3. Pemasaran interaktif : berarti bahwa kualitas jasa sangat bergantung pada kualitas interaksi pembeli-penjual selama transaksi jasa. Contohnya adalah personal selling, customer service center,  service encounters dan servicescapes. 

Saat ini,ketika persaingan dan biaya semakin meningkat, sementara produktivitas dan kualitas menurun, semakin banyak kecanggihan pemasaran jasa yang di perlukan. Dan perusahaan jasa menghadapi tiga tugas utama pemasaran yaitu : diferensiasi jasa, kualitas jasa, dan produktivitas jasa. 

IV. STRATEGI PENETAPAN MEREK—KEPUTUSAN YANG DIBUAT PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAN MENGELOLA MEREK 

Ekuitas merek adalah pengaruh diferensial positif bahwa mengenal nama merek akan membuat pelanggan merespons produk atau jasa. Merek dengan ekuitas merek yang kuat adalah aset yang sangat berharga. 

4.1.  Membangun Merek 

Dalam membangun merek, perusahaan harus membuat keputusan tentang: 
 Positioning merek Positioning merek yang paling kuat membentuk kepercayaan dan nilai konsumen yang kuat
 Pemilihan nama merek Pemilihan nama merek melibatkan penemuan nama merek terbaik berdasarkan tinjauan seksama manfaat produk, pasar sasaran, dan strategi pemasaran yang diajukan
 Sponsor merek Produsen mempunyai empat pilihan sponsor merek.
Produsen bisa:
-  Meluncurkan merek produsen (merek nasional)
- Menjual kepada penjual perantara yang menggunakan merek pribadi
- Memasarkan merek berlisensi
- Menggabungkan kekuatan dengan perusahaan lain untuk co-branding produk
 Pengembangan merek Perusahaan juga mempunyai empat pilihan ketika perusahaan mengembangkan merek 
 Perusahaan dapat mernperkenalkan:
- Perluasan lini
- Perluasan merek
- Multimerek
- Merek baru 







LATIHAN SOAL/TUGAS 
Jelaskan kenapa strategi pemasaran jasa membutuhkan perpaduan antara pemasaran external, pemasaran internal dan pemasaran interactive. ! 

REFERENSI 
Keller, Kevin Lane. Strategic Brand Management. 4th Edition. 2013.  Global Edition Kotler, Philip and Gary Armstrong. Principles Of Marketing. 16 th Edition. 2016. Global Edition. Pearson 
Kotler, Philip and Keller K. Lane. Management Marketing. 14 th Edition. 2012.  USA : Pretice Hall Setiyaningrum, Ari, Jusuf Udaya, dan Efendi. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Plus Tren Terkini. 2015. Penerbit : Andi Yogyakarta http://karyatulisilmiah.com/makalah-produk-jasa-dan-strategi-penentuan-merek

Baca juga:
KONSEP SUPPLY CHAIN
FAAL KERJA | PRAKTIKUM ERGONOMI
Metode RWL, REBA dan RULA | PRAKTIKUM ERGONOMI

Post a Comment

0 Comments